Kemarin sore, sepulang PKL dari Indosat, aku sampai di rumah jam 17 lebih dalam kondisi belum shalat ashar. Ketika mau wudhu dan shalat, ibu bilang kalau bapak akan berangkat kerja lagi nanti malam ke kantor di Jakarta, dan dari kantor akan langsung terbang ke Fortaleza.
Wah, kok ya sebentar amat cuti di rumah bersama keluarga. Aku masih ingat pertengahan bulan Agustus lalu bapak masih di Fortaleza ngabari via YM kalau visanya dan visa seluruh crew Golar Spirit habis jadi harus segera pulang ke Indonesia. Lalu dari Fortaleza menempuh perjalanan darat dulu untuk kemudian terbang ke Frankfurt baru diteruskan ke Jakarta. Sampai di rumah bertepatan dengan hari ke-2 puasa, jadi bisa sebulan berpuasa dan berlebaran bersama keluarga meski di pertengahan bulan dipanggil ke Jakarta lagi untuk perpanjang visa dan cek kesehatan.
Yah, gimana lagi. Beberapa hari sesudah lebaran visa untuk ke Brazil sudah terbit, dan kantor tidak beri kesempatan lagi buat cuti di rumah. Berangkat kerjalah bapak, demi terus ngebulnya asap dapur.
Sedikit berkelakar, kalo di iklan TV yang REG???? punya mbah Roso itu katanya ada orang yang nggak cocok kerja di air, bapakku justru konon hanya bisa kerja di air, di atas kapal minyak LNG. Hahaha.
Selamat bekerja bapak, keluarga di rumah selalu berdoa agar engkau selalu diberi kesehatan dan keselamatan oleh Allah SWT. Amiin.
2 comments:
ass.cukup lumayanlah untuk sebuah curhatan yang pasti nggak enak sama sekali, sulit memamg tapi suatu saat pasti kamu juga akan mengalami hal yang mungkin lebih sulit. terima dengan lapang dada dan terus berdoa untuk keselamatan semuanya...wass.
sabar adalah emas, jika kita dapat sabar dan mau berlapang dada menerima semuanya pasti akan ada akhir yang bahagia nantinya...
Post a Comment