Catatan Akhir Ramadhan 1429 H

Untuk diriku sendiri,
wahai diriku, Ramadhan 1429 H baru saja berlalu. Ingat-ingatlah apa saja yang telah kau perbuat selama sebulan yang mulia itu:
  1. Berpuasa 30 hari, Wallahu a'lam bishawwab. Ingat, sebagai muslim laki-laki, puasa 30 hari penuh bukanlah sebuah prestasi namun sebuah kewajiban, sempurnakan dengan puasa-puasa sunnah di bulan lain.
  2. Berjamaah Shalat Subuh, Isya', dan Tarawih di masjid, Alhamdulillah. Hal ini perlu dipertahankan, tingkatkanlah kuantitas dan kualitas agar semua shalat fardhu selalu tepat waktu dan berjamaah, pertahankanlah dan perbanyaklah shalat sunnah malam di luar bulan Ramadhan.
  3. Tilawah yang tidak konsisten, Astagfirullah. Bukankah perintah Allah yang pertama diterima Rasulullah itu adalah Iqra'? Seharusnya dengan Ramadhan engkau tingkatkan tilawahmu setidaknya 1 juz per hari, namun engkau sering lalai dalam hal ini. Padahal engkau mengawali Ramadhan ini mulai juz 3, hingga akhir Ramadhan ini pun semangatmu untuk tilawah seperti hilang entah kemana, bahkan hanya sampai ke surat At-Taubah. Jangan sampai kau ulangi di Ramadhan yang akan datang jika engkau masih diberi kesempatan.
  4. Zikir sangat kurang. Astagfirullah. Kenapa engkau masih sangat disibukkan oleh urusan dunia? Padahal urusan-urusan duniamu tidak semuanya perkara wajib dan sunnah, namun justru banyak yang mubah bahkan makruh yang lebih kau pilih daripada mengingat Allah?
  5. I'tikaf yang semu. Astagfirullah. Kau hanya hadir di masjid untuk shalat fardhu dan Shalat Tarawih berjamaah, bukankah di akhir Ramadhan kau sudah tidak punya kepentingan dunia yang mendesak? Kenapa kau justru mengisi hari-hari akhir Ramadhan dengan banyak tidur?
Ingat-ingatlah terus hal ini, kau pastilah berharap akan dipanjangkan umurmu agar dapat menemui Ramadhan yang akan datang.
Dengan catatan akhir seperti ini, mampukah engkau lebih konsisten beribadah selama 11 bulan sebelum menyambut Ramadhan yang akan datang?

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger

Label Cloud